Sempat lesu, rupiah berhasil mengikis pelemahannya hari ini, Selasa (26/10), dan berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah ditopang respons positif pasar terhadap realisasi defisit APBN September 2021 senilai Rp 452 triliun atau setara 2,74% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit itu berkurang 33,7% dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai Rp 681,4 triliun.
Secara bersamaan, pemerintah RI memproyeksi target pertumbuhan ekonomi kuartal III/2021 mencapai 4,3 persen. Proyeksi ini membaik dari minus 3,5 persen pada kuartal III/2020.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 5 poin atau 0.04% ke posisi Rp 14.152,5 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah bergerak di rentang 14.152,50 – 14.172,50.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga menguat hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 14.165 per dolar AS, terapresiasi 0,13% dibandingkan kemarin.