Indeks Dolar AS Menanjak ke Level Tertinggi 2021

Sempat terkoreksi di awal perdagangan sesi Asia, Rabu (29/9), Dolar AS berbalik arah melanjutkan penguatannya dan mencetak level tertinggi sejak Januari 2021.

Dolar tetap melaju di tengah perdebatan sengit pembahasan plafon utang di Washington yang, jika gagal, bisa mengancam shutdown pemerintahan AS.

Hingga pukul 21:51 WIB, Indeks Dolar yang mewakili kekuatan USD versus sejumlah mata uang utama lainnya terpantau naik tajam 0.55% di kisaran level 94.24.

Adapun pada perdagangan Selasa (28/9), Indeks Dolar ditutup menguat 0.34% ke posisi 93.72.

Dolar AS, mata uang yang dipandang sebagai tempat berlindung yang aman saat sentimen pasar tertekan, telah menguat dalam beberapa hari terakhir karena investor malah fokus pada kekhawatiran perlambatan global, kenaikan harga energi dan imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi.

Pelaku pasar juga cemas Federal Reserve akan mengubah kebijakan moneternya pada saat pertumbuhan global masih melambat.

Senat AS dari Partai Republik pada hari Selasa waktu setempat dikabarkan menolak proposal pemerintahan Presiden Joe Biden yang hendak mencegah default kredit AS, dengan anggaran federal yang akan berakhir pada hari Kamis dan otoritas pinjaman sekitar 18 Oktober.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen baru-baru ini memperingatkan bahwa plafon utang harus dinaikkan atau ditangguhkan sekitar bulan Oktober. Jika tidak, pemerintah AS tak akan mampu membayar tagihan-tagihannya.

Analis BDSwiss mengatakan: “Warga AS memiliki keyakinan bahkan ketika pemerintahannya tengah melaju ke tepi jurang. Ini karena mereka telah melihat drama sebelumnya dimana orang tahu bagaimana ending-nya.”

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *