Trading Plan Sangat Dianjurkan. Ini Alasannya

Sebagian besar trader barangkali sudah pernah mendengar istilah trading plan (rencana perdagangan). Tapi dari sebagian besar itu, hanya sebagian kecil yang bertransaksi sesuai rencana perdagangan.

Dari sebagian kecil ini, mereka umumnya adalah institusional trader dan retail trader profesional dengan balance atau modal besar.

Kerangka waktu (time frame) tentu akan mempengaruhi frekuensi penyusunan rencana perdagangan. Day trader akan lebih sering menyusunnya di sepanjang pekan. Ini karena berfokus pada time frame jangka pendek (short-term) .

Sedangkan swing trader menjangkau hingga jangka menengah (mid-term). Sehingga, mereka baru akan menyusun rencana perdagangan berikutnya apabila tren mulai berubah.

[ BACA JUGA: Day Trading VS Swing Trading, Mana yang Lebih Baik? ]

Apakah trading plan akan menjamin 100% keuntungan? Tentu saja tidak. Tapi, kualitas trader pasti akan lebih baik ketimbang yang tidak memiliki rencana trading. Jangan lupa bahwa kegiatan perdagangan forex bukan semata-mata mencetak keuntungan sesaat.

Untung besar hari ini, tapi kemudian rugi lebih besar esok hari. Bahkan sampai kehilangan seluruh modal yang dimiliki. Itu adalah hal yang harus dihindari. Pasar mata uang selalu dinamis, sehingga selalu membutuhkan rencana dan strategi yang dinamis pula.

Trader yang sudah terbiasa menyusun trading plan, bisa dipastikan, sudah memetakan outlook teknikal. Entah jangka pendek atau menengah. Itu adalah salah satu keunggulannya.

Hal positif lainnya adalah, melibatkan skenario bullish dan skenario bearish. Termasuk area Stop Loss atau exit. Money Management (MM) dan pembatasan risiko juga direncanakan sedemikian rupa. Itu adalah keunggulan lainnya.

Banyak trader pemula yang berpikir bahwa menyusun trading plan pasti tidak sederhana. Padahal sebaliknya, rencana trading tidak harus rumit. Justru sebaiknya dirancang sesederhana mungkin agar mudah dibaca dan tidak menguras banyak waktu.

Tujuan utama dari trading plan ini adalah: agar trader senantiasa tetap menggunakan logika dan terhindar dari pengaruh emosi yang sesaat ketika bertransaksi forex.

“IF YOU FAIL TO PLAN, YOU ARE PLANNING TO FAIL” – Benjamin Franklin.

Di bawah ini adalah contoh trading plan yang dirancang untuk perdagangan harian (day trading):

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *