IHSG Menguat Tipis, Investor Asing Catat Net Buy Rp 1,59 Triliun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan sebelumnya meski hanya naik tipis, di tengah aksi beli yang marak hari ini. Investor asing mencatat net buy senilai sekitar Rp 1,59 triliun di seluruh pasar.

IHSG menguat tipis 0,03% atau bertambah 2,1 poin ke level 6.144,81 pada akhir perdagangan Jumat (24/9) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6119,14 hingga 6163,88. Dalam sepekan, IHSG tercatat positif 0,19% dibanding penutupan pekan sebelumnya di posisi 6.133,25.

Saham terbanyak yang diborong investor asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp senilai 1,2 triliun. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 138,6 miliar. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 133,7 miliar.

Saham terbanyak yang dijual asing adalah PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) senilai Rp 63,2 miliar. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 58,5 miliar. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 36,1 miliar.

Sementara itu, mayoritas pasar saham Asia berada di zona merah pada hari ini setelah investor bereaksi kembali terhadap krisis likuiditas perusahaan properti terbesar kedua di China, Evergrande.

Wall Street Journal melaporkan bahwa pejabat China mengingatkan pemerintahan lokal untuk mengantisipasi dampak Evergrande. Hal ini karena masih belum ada kepastian seputar kemampuan Evergrande membayar hutangnya dalam denominasi dolar AS.

Hanya indeks Nikkei Jepang dan IHSG yang masih mampu bertahan di zona hijau. Bahkan, Nikkei mampu melesat di tengah sentimen negatif dari Evergrande. Indeks saham Negeri Sakura tersebut ditutup melonjak 2,06% ke level 30.248,81.

Sisanya melemah. Indeks Hang Seng Hong Kong kembali lengser 1,3% ke level 24.192,16. Shanghai Composite China merosot 0,8% ke 3.613,07, Straits Times Singapura melemah 0,49% ke 3.061,35, dan KOSPI Korea Selatan turun tipis 0,07% ke 3.125,24.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *