Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu di awal pekan ini. Sementara itu, investor asing mencatat net buy Rp 305,71 miliar di pasar reguler. Sedangkan di keseluruhan pasar, investor asing mencatat net sell Rp 242,91 miliar.
Pengamat mengatakan, penurunan IHSG dipengaruhi oleh sikap wait and see pelaku pasar terhadap pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 21 September 2021.
Selain itu, investor juga sedang menanti pengumuman hasil rapat kebijakan The Fed pada 23 September 2021. Keduanya diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini.
Di samping hasil pengumuman dua rapat itu, pelaku pasar cenderung menantikan pandangan terhadap outlook ekonomi, terutama di sisa 2021 dan arah kebijakan moneter ke depan.
IHSG melemah 56,93 poin atau 0,93% ke level 6.076,315 pada penutupan perdagangan Senin (20/9) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6053,93 hingga 6133,17.
Saham terbanyak yang dijual investor asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp 261,5 miliar. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 165,5 miliar. PT Multipolar Tbk (MLPL) Rp 146,3 miliar.
Saham terbanyak yang dibeli asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 209,9 miliar. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 84,1 miliar. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 61,9 miliar.