Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu hari ini, meskipun investor asing mencatatkan net buy senilai Rp 222,20 miliar di seluruh pasar.
IHSG melemah 18,86 poin atau 0,31 persen ke level 6.110,22 pada akhir perdagangan Rabu (15/9). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6100,00 hingga 6125,33.
Saham terbanyak yang dibeli investor asing adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 117,6 miliar. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 115,6 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 58,1 miliar.
Saham terbanyak yang dijual asing adalah PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) Rp 61,6 miliar. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 40,9 miliar dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 35,1 miliar.
Sementara itu, bursa saham Asia berjatuhan pada hari ini, seiring kembali memburuknya sentimen di kawasan dan sentimen global.
Pasar saham Asia tertekan setelah setelah data penjualan ritel China tumbuh lebih rendah dari yang diharapkan pasar pada Agustus 2021. Angka penjualan ritel China tumbuh 2,5 persen, lebih rendah dari ekspektasi analis dalam polling Reuters sebesar 7 persen.
Selain itu, adanya laporan bahwa Beijing akan meningkatkan upayanya untuk mempromosikan pengembangan internet “beradab” juga turut membebani pasar saham Asia, terutama pasar saham Hong Kong.
Hanya indeks KOSPI Korea Selatan yang mampu bertahan di zona hijau setelah ditutup menguat 0,15 persen ke level 3.153,40.
Sisanya ditutup melemah pada hari ini. Indeks Nikkei Jepang ditutup melemah 0,52 persen ke level 30.577,71, Hang Seng Hong Kong anjlok 1,84 persen ke 25.033,21, Shanghai Composite China turun 0,17 persen ke 3.656,22 dan Straits Times Singapura merosot 0,71 persen ke 3.058,61.