Indeks Dolar Bertahan Menguat di Sesi New York Hari Ini, Jumat (10/9)

Sempat tertekan, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD versus sejumlah mata uang utama lainnya, berbalik menguat. Sejauh ini, Indeks Dolar masih berupaya mempertahankan penguatan di sesi New York, Jumat (10/9).

Hingga pukul 23:12 WIB, Indeks Dolar tercatat naik tipis 0.03 persen di kisaran level 95.55. Hal ini seiring langkah investor yang meninjau kembali kemungkinan waktu dimulainya pengurangan stimulus (tapering) Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS).

Sementara itu, EUR/USD terlihat turun tipis 0.04 persen di kisaran 1.1819, setelah sebelumnya menguat di awal perdagangan sesi Eropa hari ini.

Indeks Dolar rebound dari pelemahan 2 pekan beruntun sebelumnya, karena pelaku pasar mulai mempertimbangkan kembali kemungkinan The Fed mengurangi program pembelian obligasi dalam waktu tahun ini.

Gubernur Fed Michelle Bowman menyatakan Kamis (9/9) bahwa laporan tenaga kerja Agustus yang lemah tidak akan membuat bank sentral keluar jalur dari rencana kebijakan moneternya.

Di sisi lain, European Central Bank (ECB) mengatakan akan mengurangi pembelian obligasi di bawah program paket stimulus PEPP (Pandemic Emergency Purchase Programme) selama kuartal mendatang. Namun, pernyataan ECB tak mampu mendongkrak mata uang euro.

Analis Nordea mengatakan: “Kami terus berpikir bahwa The Fed akan lebih cepat dalam mengubah kebijakan moneternya (terkait tapering), dan melihat lebih banyak potensi penurunan untuk EUR/USD,”.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *