Dolar AS Bertahan Menguat di Sesi New York

Dolar AS masih mempertahankan penguatan versus major currencies rival-rivalnya di sesi New York hari ini, Rabu (8/9). Penguatannya didukung pergerakan imbal hasil (yield) obligasi AS dan kehati-hatian pasar menjelang putusan kebijakan European Central Bank (ECB).

Note treasury AS tenor 10 tahun sempat diperdagangkan sebesar 1,37 persen pada Rabu pagi, tak jauh dari level tertinggi Selasa 1,39 persen yang merupakan level tertinggi sejak pertengahan Juli.

Imbal hasil telah melonjak setelah rilis data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan pada Jumat lalu. Sebagian investor menilai bahwa pengurangan program pembelian obligasi Federal Reserve akan tertunda meski di tengah serangkaian angka inflasi yang tinggi.

Laporan ketenagakerjaan yang lemah menambah kekhawatiran bahwa peningkatan kasus Covid, di mana AS telah mencatat sekitar 650.000 kematian dan pekan lalu mencetak 40 juta kasus, akan menghambat pertumbuhan ekonomi AS pada paruh kedua tahun ini.

Sementara itu, pelaku pasar cenderung bersikap hati-hati menjelang pengumuman putusan kebijakan moneter ECB yang dijadualkan Kamis (9/9). Sejumlah pengamat mengatakan bahwa ada kemungkinan ECB akan lebih vokal terkait potensi pengurangan stimulus moneter.

Hingga pukul 22:06 WIB, Indeks Dolar yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.28 persen di kisaran level 92.78.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *