Rupiah tergelincir tajam di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, sejalan dengan pelemahan mayoritas mata uang Asia lainnya.
Rupiah mendapat tekanan menyusul naiknya Indeks Dolar dan imbal hasil (yield) obligasi AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot turun 40 poin atau 0.28 persen ke posisi Rp 14.252,5 per dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (8/9). Rupiah bergerak di rentang 14.235,00 – 14.277,50.
Kurs Jisdor juga tidak bertenaga pada hari ini. Rupiah Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) parkir di level Rp 14.266 per dolar AS. Kurs melemah 0,5 persen dibandingkan hari sebelumnya di Rp 14.195 per dolar AS.
Hingga pukul 15.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup merosot 0,75 persen terhadap dolar AS, disusul dolar Taiwan yang melemah 0,48 persen.