Sepi Data Ekonomi, Indeks Dolar Menguat Terbatas di Sesi New York

Dolar AS tampak sedang berusaha untuk bangkit pada hari ini, Senin (6/9/2021). Tapi penguatan dolar versus major currencies lainnya terlihat masih terbatas sejauh ini. Volume perdagangan juga terbatas karena perbankan AS libur dalam rangka Labor Day.

Hingga pukul 20:37 WIB, Indeks Dolar yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.13 persen di kisaran level 92.24.

Dolar AS mengalami tekanan setelah rilis data NFP (Non-Farm Payroll) hari Jumat (3/9) pekan lalu. Data tersebut mengecewakan karena bisa mempengaruhi ekspektasi kapan Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) akan mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran atau tapering.

Ketua The Fed Jerome Powell telah menjadikan pemulihan pasar tenaga kerja sebagai syarat utama untuk tapering, tetapi data NFP periode Agustus kenaikannya jauh di bawah perkiraan dan lebih rendah dari bulan Juli, menyusul penyebaran infeksi Covid-19 varian Delta.

Analis Nordea mengatakan: “Rencana pengurangan yang diluncurkan pada bulan September harusnya bergantung 100 persen pada data tenaga kerja, atau diskusi (tapering) akan harus ditunda hingga November,”

Data mingguan klaim pengangguran (Unemployment Claims) AS akan dipelajari dengan cermat pada hari Kamis (9/9) untuk mencari petunjuk lanjutan terkait outlook pasar tenaga kerja.

Sementara itu, European Central Bank (ECB) akan mengadakan pertemuan pengaturan kebijakan moneter terbaru minggu ini di mana anggota yang beraliran hawkish menjadi lebih vokal terhadap pengurangan bertahap stimulus moneter bank sentral.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *