Meskipun tidak naik secara signifikan, rupiah berhasil mempertahankan laju positif di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) untuk menutup perdagangan di akhir pekan, di tengah sikap pelaku pasar yang cenderung wait and see dalam menanti rilis laporan ketenagakerjaan AS yang dijadualkan pukul 19:30 WIB.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terapresiasi 10 poin atau menguat 0.07 persen ke posisi Rp 14.262,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat (3/9/2021), setelah bergerak di rentang 14.255,50 – 14.270,00.
Rupiah Jisdor juga menguat. Kurs Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) yang diterbitkan Bank Indonesia berada di posisi Rp 14.261 per dolar AS, menguat 0,14 persen dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.281 per dolar AS.
Sementara itu, hingga pukul 15:00 WIB, mata uang Asia cenderung mixed terhadap dolar AS. Rupiah menguat bersama won Korea yang naik 0,37 persen. Disusul ringgit Malaysia yang menguat 0,23 persen, dolar Taiwan 0,10 persen dan pesso Filipina 0,06 persen.
Mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand turun 0,54 persen, yen Jepang melemah 0,05 persen, rupee India melemah 0,04 persen, yuan China 0,03 persen dan dolar Hong Kong turun 0,005 persen terhadap dolar AS.