Dolar AS Melemah Jelang Data NFP, Euro Didukung Tekanan Inflasi

Dolar AS berlanjut tertekan versus beberapa mata uang utama lainnya di awal perdagangan sesi New York hari ini, Kamis (2/9/2021). Di sisi lain mata uang euro menguat ke level tertinggi 1 bulan terhadap dolar AS, menyusul rilis data inflasi (CPI) zona euro pada Rabu (1/9) yang naik 0.3 persen.

Sementara itu, para pengambil kebijakan European Central Bank (ECB) dikabarkan telah mulai berbicara terbuka soal rencana pengurangan aset mereka. Jens Weidmann, pimpinan Bundesbank, pada hari Rabu menyebutkan pengurangan bertahap dari stimulus moneter bank sentral.

“Kita harus mewaspadai risiko terhadap prospek (kenaikan) harga. Dalam pandangan saya, risiko kenaikan akan mendominasi,” kata pimpinan bank sentral Jerman tersebut.

Penguatan euro terhadap dolar AS masih terbatas sejauh ini, karena pelaku pasar tampaknya cenderung mengambil sikap wait and see menjelang data ketenagakerjaan AS (NFP, Unemployment Rate, Average Hourly Earnings) yang akan dirilis Jumat (3/9). Data tersebut menjadi fokus investor dan diperkirakan berdampak tinggi mempengaruhi sentimen pasar.

Hingga pukul 20:48 WIB, Indeks Dolar yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.17 persen di kisaran level 92.34. Di saat bersamaan, EUR/USD tercatat naik 0,19 persen di kisaran 1.1861.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *