IHSG Lesu Lagi, Investor Asing Jual Saham ARTO, BBRI, BBNI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut lesu pada hari ini, seiring aksi jual oleh investor asing yang membukukan net sell senilai sekitar Rp 91,81 miliar di seluruh pasar.

IHSG tergelincir 0,21 persen atau 12,70 poin ke level 6.078,23 pada penutupan perdagangan Kamis (2/9/2021) di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah bergerak di rentang 6054,28 – 6110,05.

Saham terbanyak yang dijual investor asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 67,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 54,2 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 45 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 57,3 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 46,4 miliar, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 25,8 miliar.

Sementara itu, mayoritas pasar saham Asia menghijau pada hari ini, di tengah mulai melambatnya data aktivitas manufaktur China versi Caixin/Markit periode Agustus 2021.

Caixin/Markit melaporkan data terbaru bahwa Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Manager’s Index/PMI) sektor manufaktur China per Agustus berada di indeks angka 49,2. Sebagai catatan, angka di atas 50 dalam indeks PMI menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah itu menunjukkan kontraksi.

Tercatat, indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0,33 persen ke level 28.543,51, Hang Seng Hong Kong naik 0,24 persen ke 26.090,43, Shanghai Composite China menguat 0,84 persen ke 3.597,04, dan Straits Times Singapura naik tipis 0,03 persen ke 3.088,84.

Sementara, indeks KOSPI Korea Selatan dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini. Indeks KOSPI merosot 0,97 persen ke level 3.175,85, setelah pemerintah Korea Selatan merilis data final pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua yang menunjukkan angka 0,8 persen secara kuartalan (QoQ), dari sebelumnya pada kuartal I-2021 yang naik 1,9 persen.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *