Rupiah berhasil terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, di tengah sikap wait and see pelaku pasar menjelang laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis besok.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 10 poin atau 0.07 persen ke posisi Rp 14.272,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (2/9/2021), setelah bergerak di rentang 14.265,00 – 14.290,00.
Rupiah Jisdor juga menguat, meskipun tipis. Kurs Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) yang diterbitkan Bank Indonesia berada di posisi Rp 14.281 per dolar AS, menguat 0,02 persen dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.284 per dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB, rupiah menguat bersama beberapa mata uang Asia lainnya. Pesso Filipina memimpin penguatan dengan kenaikan 0,42 persen, disusul dolar Taiwan yang menguat 0,11 persen. Rupee India juga terpantau menguat 0,02 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen terhadap dolar AS.
Sementara, di sisi lain, baht Thailand tergelincir 0,36 persen, won Korea turun 0,33 persen, ringgit Malaysia melemah 0,13 persen, yuan China melemah 0,02 persen dan yen Jepang melemah 0,01 persen.