Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot cukup tajam pada hari ini menyusul rilis beberapa data ekonomi Indonesia, meskipun investor asing mencatatkan net buy senilai sekitar Rp 41,21 miliar di seluruh pasar.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2021 mengalami inflasi 0,03 persen (month-over-month), setelah pada bulan sebelumnya mencatat deflasi 0,16 persen. Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 34 kota mengalami inflasi, sisanya 56 kota mengalami deflasi.
Di sisi lain, indeks manajer pembelian atau Purchasing Manager’s Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia berada di posisi 43,7 pada Agustus 2021. Terdapat kenaikan setelah terjadi koreksi dua bulan berturut-turut.
Berdasarkan keterangan resmi IHS Markit, PMI manufaktur Indonesia pada Agustus 2021 meningkat dari 40,1 pada Juli 2021. Adapun, catatan PMI manufaktur Juli 2021 itu anjlok dari angka 53,5 pada Juni 2021. Angka PMI di atas 50 menandakan sektor manufaktur dalam tahap ekspansif. Koreksi yang terjadi belakangan membuat sektor manufaktur di Indonesia belum memasuki tahap ekspansif kembali, tetapi mulai terdapat kenaikan pada Agustus 2021.
IHSG ditutup turun 0,97 persen atau 59,37 poin ke level 6.090,93 pada akhir perdagangan Rabu (1/9/2021) di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah bergerak di rentang 6089,23 – 6169,06.
Saham terbanyak yang dibeli investor asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 52,5 miliar, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 47,8 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 42,9 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 82,1 miliar, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) Rp 47,6 miliar, dan PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) Rp 32,1 miliar.
Mayoritas bursa saham Asia menghijau pada hari ini di tengah mulai melambatnya data aktivitas manufaktur di beberapa negara di kawasan Asia periode Agustus 2021. Hanya IHSG saja yang melemah.
Indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 1,29 persen ke level 28.451,02, Hang Seng Hong Kong menguat 0,58 persen ke 26.028,29, Shanghai Composite China naik 0,65 persen ke 3.567,10, Straits Times Singapura naik 1,07 persen ke 3.087,84, dan KOSPI Korea Selatan menguat 0,24 persen ke level 3.207,02.