Indikator Moving Average – Part 2

Moving Average Sebagai Support dan Resistance Dinamis

Pada artikel sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa Moving Average (MA) digunakan sebagai petunjuk arah tren. Tapi, ada lagi kegunaan MA yang juga sering dipakai atau digunakan oleh trader, yakni sebagai support dan resistance (S/R) dinamis yang kemudian dijadikan alasan untuk entri posisi perdagangan.

Akan tetapi, perlu dipahami bahwa MA sebagai S/R dinamis tidak akan selalu bekerja secara sempurna meskipun bisa dijadikan alasan untuk menempatkan posisi buy/sell. Sehingga, untuk membatasi kerugian perdagangan, kita harus selalu menempatkan level Stop Loss (SL) secara bijak.

Mari kita perhatikan contoh gambar di bawah ini, ketika MA periode 100 (MA-100) pada grafik H1 (1 jam-an) mampu bertindak sebagai S/R dinamis yang cukup sempurna.

Pada gambar di atas, terlihat bahwa harga sebuah pasangan mata uang sedang bergerak di atas kurva MA-100 (H1). Hal tersebut kita jadikan alasan bahwa tren jangka pendek sedang menunjukkankecenderungan naik atau uptrend. Pada kondisi (uptrend) ini, maka strategi awal kita adalah selalu mencari peluang untuk menempatkan posisi buydengan risiko (SL) yang terukur.

Bagaimana jika harga sebuah pasangan mata uang sedang bergerak turun?

Mari kita perhatikan gambar berikut di bawah ini:

Gambar di atas menunjukkan bahwa harga sebuah pasangan mata uang sedang bergerak di bawah kurva MA-100 (H1). Hal tersebut kita jadikan alasan bahwa tren jangka pendek sedang menunjukkankecenderungan turun atau downtrend. Pada kondisi (downtrend) ini, maka strategi awal kita adalah selalu mencari peluang untuk menempatkan posisi selldengan risiko (SL) yang terukur.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *