Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatan pada hari ini yang merupakan hari terakhir untuk bulan Agustus. Indeks hanya naik tipis meskipun aksi beli investor asing mencatatkan net buy senilai sekitar Rp 545,45 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup menguat 0,09 persen atau 5,4 poin ke level 6.150,3 pada akhir perdagangan Selasa (31/8/2021) di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah bergerak di rentang 6117,51 – 6158,07.
Saham terbanyak yang dibeli investor asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 154,9 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 140,8 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 86,3 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 93,4 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 43 miliar, dan PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) Rp 32 miliar.
Sementara itu, mayoritas bursa saham Asia menghijau pada hari ini, di tengah melambatnya data aktivitas manufaktur China pada periode Agustus 2021.
NBS melaporkan data aktivitas manufaktur yang tercermin pada Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) China. Data tersebut berekspansi di angka 50,1 tapi melambat dari posisi Juli yang sebesar 50,4.
Namun, investor Asia terutama Jepang dan Korea Selatan cenderung tidak memperdulikan sentimen dari data manufaktur China yang mulai melambat pada Agustus tahun ini.
Indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 1,08 persen ke level 28.089,54, Hang Seng Hong Kong melonjak 1,33 persen ke 25.878,99, Shanghai Composite China menguat 0,45 persen ke 3.543,94 dan KOSPI Korea Selatan menanjak 1,75 persen ke 3.199,27.
Sedangkan, indeks Straits Times Singapura ditutup lengser 1,52 persen ke level 3.055,05 pada hari ini.