Setidaknya ada 7 (tujuh) hal penting yang menjadi kebiasaan trader sukses, misalnya trader saham Nicolas Darvas di tahun 60-an, trader komoditi Ed Seykota di abad 20, atau Jesse Livermore di awal abad 21. Prinsip-prinsip mereka masih tetap berlaku hingga saat ini, antara lain:
1) Harus memiliki ketekunan hingga mereka berhasil. Trader sukses adalah mereka yang terus maju melewati masa-masa pahit, belajar dari kesalahan, dan terus menerus melakukannya hingga mereka berhasil.
2) Harus berani menutup atau keluar dari posisi yang salah (cut loss). Kemampuan untuk menerima kenyataan bahwa Anda berada di posisi yang salah dan kemampuan untuk mengesampingkan ego, adalah kunci penting untuk menjadi seorang trader sukses.
3) Membiarkan “posisi yang benar” bergerak hingga sejauh mana ia mampu bergerak (berdasarkan konfirmasi dari grafik/chart ), sekaligus menjamin bahwa posisi yang sudah benar tersebut sudah dapat menutup kerugian kecil (yang telah dialami sebelumnya).
4) Menghindari risiko kerugian dengan menempatkan banyak posisi (yang salah) pada setiap perdagangan. Semakin sering Anda melakukannya, semakin besar risiko kerugian Anda.
5) Bersikap reaktif pada aksi harga aktual (actual price action) adalah lebih baik ketimbang memprediksinya. Biarkan price action memberikan indikasi/sinyal untuk Anda, jangan berpikir atau berharap bahwa aksi harga akan bergerak sesuai dengan prediksi Anda (ketika Anda berada di posisi yang salah).
6) Trader sukses selalu mengikuti tren/sentimen market (bullish in bull markets, bearish in bear markets) hingga akhirnya tren tersebut berakhir.
7) Trader sukses selalu fokus pada bagaimana menghasilkan profit, tidak terpaku pada ego untuk membuktikan bahwa prediksi mereka benar.