IHSG Menguat 49 Poin; Saham Big Caps ASII, GOTO, TPIA, TLKM Bergerak Naik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menghijau setelah turun tiga hari beruntun, meskipun dibayangi sentimen negatif dari lonjakan inflasi AS dan potensi suku bunga The Fed.

IHSG menguat 0,74% atau 49,1 poin ke level 6.690,09 pada akhir perdagangan Kamis (14/7), seiring kenaikan delapan indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor perindustrian (2,29%). Berikutnya, sektor energi (0,85%). Diikuti, sektor barang konsumsi primer (0,64%).

Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 14,66 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,66 triliun. Sebanyak 295 saham turun harga. Ada 209 saham yang menguat dan 177 saham flat.

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 485,29 miliar di pasar reguler. Sedangkan di pasar nonreguler, asing mencatat net buy Rp 20,99 miliar. Sehingga, secara total di seluruh pasar, net sell asing mencapai Rp 464,30 miliar.

Saham big cap terpantau menguasai zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini, dipimpin oleh saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang menguat 3,86%. GOTO dan TPIA juga menguat masing-masing 2,47% dan 2,17%. Berikutnya antara lain, saham TLKM naik 2,03%, BBCA menguat 0,36%, BMRI naik 0,34%..

Sementara itu, bursa saham Asia kembali ditutup beragam pada hari ini, dimana investor sepertinya masih mengevaluasi data inflasi terbaru dari AS yang dirilis semalam.

Data itu menunjukkan bahwa inflasi harga konsumen AS berbasis tahunan atau dalam 12 bulan terakhir menunjukkan akselerasi dari 8.6% yoy (year-over-year) menjadi 9.1% yoy di bulan Juni, melebihi ekspektasi 8.7% yoy. Ini merupakan inflasi tahunan AS yang tertinggi sejak November 1981.

Tercatat, indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0,62% ke posisi 26.643,39. ASX 200 Australia naik 0,44% ke 6.650,6.

Sedangkan, indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melemah 0,22% ke 20.751,21. Shanghai Composite China turun tipis 0,08% ke 3.281,74. Straits Times Singapura merosot ,22% ke 3.090,63, dan KOSPI Korea Selatan melemah 0,27% ke level 2.322,32.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *